Kayumas – Arjasa, 10 November 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor PAC GP Ansor Arjasa menggelar kegiatan nonton bareng film “Sang Kiai” yang dikemas dalam kegiatan rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor, bertempat di Balai Desa Kayumas.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan jajaran organisasi Nahdlatul Ulama. Tampak hadir Ketua Pimpinan Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor Situbondo, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Arjasa, Ketua PAC MDS Rijalul Ansor Arjasa, serta para pengurus dan anggota MDS Rijalul Ansor Arjasa. Hadir pula Pengurus Ranting NU Kayumas, Ketua Ranting GP Ansor Kayumas beserta anggotanya, PLT Kepala Desa Kayumas beserta perangkat desa, Ketua dan anggota BPD Desa Kayumas, mahasiswa KKN dari Universitas Jember (UNEJ), serta sahabat-sahabat dari Banser, Pagar Nusa, Muslimat, Fatayat, dan warga sekitar yang turut memeriahkan suasana.
Acara diawali dengan pembukaan dan tawassul bil-Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Nariyah dan dzikir rutinan khas Rijalul Ansor yang berlangsung khusyuk dan penuh khidmad.
Dalam sambutannya, Ketua Ranting GP Ansor Kayumas Kholik Martolik, S. Pd menyampaikan bahwa rutinan kali ini sengaja dikemas secara berbeda untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional.
“Rutinan kali ini memang dikhususkan memperingati Hari Pahlawan, sehingga kita bisa meneladani para pahlawan kita yang gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, PLT Kepala Desa Kayumas dalam sambutannya menekankan pentingnya meneruskan perjuangan para pahlawan melalui kegiatan positif.
“Indonesia terus tumbuh karena jasa-jasa para pahlawan kita. Maka sudah selayaknya kita sebagai penerus mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan Ketua PC MDS Rijalul Ansor Situbondo, Lora Muhammad Nasrullah, dalam arahannya menegaskan pentingnya mengambil hikmah dari film yang ditonton.
“Mengambil hikmah dan pesan moral dari apa yang kita tonton, bahwa li i’lai kalimatillah itu mahal. Kita sebagai penerus wajib meneruskan semua perjuangan yang telah diwariskan, khususnya oleh para ulama dan kaum nahdliyin, itu dimulai dari diri kita sendiri.” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah.
“Ini menjadi refleksi untuk menguatkan semangat kita menjaga negara tercinta. Tema Hari Pahlawan tahun ini ‘Pahlawanku Teladanku’ menjadi pengingat agar kita terus bergerak melanjutkan perjuangan,” pungkasnya.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan kehidupan yang damai di Indonesia.
