Penulis: FATHULLAH UDAY
Momentum Muktamar ke IX pada 24 April 1934 bertepatan dengan 10 Muharram 1353 H di Banyuwangi, Jawa Timur, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) secara resmi didirikan. Organisasi ini lahir dengan memiliki semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan yang kuat. Terbentuknya organisasi pemuda NU ini dipengaruhi oleh semangat kepeloporan pemuda pasca Sumpah Pemuda, kebangsaan, kerakyatan, serta spirit keagamaan. .
Sejarah perjuangan Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah heroik Ansor yang nyaris melegenda, terutama dalam perjuangan melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI. Peran Ansor dalam periode-periode kritis tersebut sangat menonjol dan berkontribusi signifikan terhadap perjuangan bangsa. .
Di Situbondo, GP Ansor telah mampu memainkan peran strategis dan signifikan dalam perkembangan kehidupan sosial masyarakat. Organisasi pemuda NU ini juga berhasil mempertahankan eksistensinya, mendorong percepatan mobilitas sosial, politik, dan kebudayaan bagi anggotanya, serta menunjukkan kualitas peran maupun keanggotaan yang tinggi. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah dan terus menempati posisi dan peran strategis dalam setiap pergantian kepemimpinan daerah. .
Berikut ini episode demi episode perjuangan GP Ansor Situbondo:
________________________________________H. Anwar Nuris (1957–1962)
Jabatan: Ketua PC GP Ansor Situbondo
Alamat: Gg 7 Paaraman Selatan Dawuhan Situbondo
Jejak Perjuangannya
Disaat pemerintahan orde lama kondisi GP Ansor kabupaten Panarukan saat itu masih landai-landai saja. Dia tergolong kader cerdas, betapa tidak, dia berprofesi sebagai wartawan ulung di jamannya hingga diminta pindah ke Jakarta oleh Ketum PBNU KH Idham Chalid atas restu KHR As’ad Syamsul Arifin, dengan diberi tugas yang sama sebagai wartawan hingga menjadi politisi dan pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai NU hingga PPP pada waktu itu. .
________________________________________Dawi Riyadi (1962–1972)
Jabatan: Ketua PC GP Ansor Situbondo
Alamat: Jl. Wijaya Kusuma Gg 10, Kelurahan Dawuhan Situbondo
Jejak Perjuangannya
Dawi Riyadi kader top GP Ansor disaat negara dalam keadaan genting di kabupaten Situbondo saat itu sedang terjadi wabah menular penyakit cacar, Dinas Kesehatan kabupaten Situbondo mengajak kerja sama dengan GP Ansor bersama ormas pemuda lainnya seperti pemuda rakyat,Pemuda marhaenis ,pemudah Muhammadiyah dan lain lain ikut turun ke desa desa untuk mengantisipasi penularan penyakit tersebut bersamaan dengan tragedi G 30 September 1965 di Jakarta, Ansor Situbondo tidak tinggal diam ikut menumpas G 30 S itu bersama kodim 0823 hingga keakar akarnya.Sajabat Dawi Riyadi juga tercatat sebagai anggota DPRD hasil pemilu 1971 dari Partai NU hingga 1977 dan pernah menjabat sekretaris PCNU masa khidmat 1969-1973.
Ansor Rasidi (1970–1980)
Jabatan: Ketua PC GP Ansor Situbondo
Alamat: Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji
Jejak Perjuangannya
Sejarah perjuangan sahabat Ansor Rasidi sebagai ketua GP Ansor Situbondo mengalami masa masa sulit, tantangan politik nasional dan daerah mempengaruhi terhadap perjalanan organisasi. Krisis politik membuat organisasi pemuda NU di Situbondo mengalami kembang kempis sejarah. Namun berkat semangat kepanduan kepemudaan dan perjuangan memicu eksistensi organisasi terbukti dengan munculnya barisan khusus yaitu Banser Jokotole. Banser Jokotole ini hadir untuk menampilkan eksistensi wajah GP Ansor Situbondo dengan melakukan show of force sebagai kekuatan NU. Banser Jokotole ini dalam sejarahnya juga punya pasukan yang mahir dan lihai dalam memainkan Drum Band. .
________________________________________H. Abdullah Kamil (1980–1990)
Jabatan: Ketua PC GP Ansor Situbondo
Alamat: Jl. Bukit Putih, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji
Jejak Perjuangannya
Pada masa kepemimpinan H Abdullah Kamil ini, GP Ansor masih dalam cengkraman pemerintahan orde baru (Orba). Dimana aktifitas atau pergerakan Ansor masih terbatas tidak begitu leluasa. Namun konsolidasi internal antar pengurus masih berjalan dan tidak pernah mandek. Ia konsisten menjalankan dan menghidupkan organisasi walaupun dalam situasi yang tak menentu pada saat itu. Dalam perjalanan kepemimpinannya, ia pernah melaksanakan pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan (Interpreunership) untuk kader – kader Ansor pada masanya. Sebab sejak mudanya, ia dikenal sebagai pengusaha sukses dan mandiri. Sehingga Ansor dimasanya dikatakan mandiri secara organisasi dan para kader pun mendapat pelatihan dibidang kepemimpinan juga kewirausahaan. .
________________________________________Drs. H. Habib Taha Umar Al-Muhdhar (1990–1994)
Jabatan: Ketua PC GP Ansor Situbondo
Alamat: Lawang, Kabupaten Malang
Jejak Perjuangannya
Pada tahun 1990 – 1994 Ansor Situbondo dinakhkodai oleh seorang dzurriyah Rasulullah yaitu Drs.H.Habib Taha Umar Al muhdhar. Dimasa itu, Ansor mengalami dinamika yang serba sulit karena sang habib mendapat tugas lain. Dengan rentan waktu yang bersamaan, Habib Taha juga dipercaya sebagai ketua PC.PMII Situbondo yang baru pertama kali berdiri di Kabupaten Situbondo. Sehingga hal tersebut membuat laju roda organisasi Ansor sedikit berkurang dikarenakan kepengurusan yang dipimpin Habib Taha ini terpecah konsentrasi pada dua organisasi kemahasiwaan dan kepemudaan. Walaupun pucuk pimpinan dua organisasi dibawah kendali Habib Taha, ia mampu menempatkan posisinya sebagai PMII dan Ansor. Misalnya pada saat sebagai ketua Ansor, dimana Ansor berperan penting dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Indonesia (KNPI) di Situbondo dengan torehan sejarahnya, Ansor berhasil menyodorkan kadernya sendiri yakni Drs Achmad sebagai Ketua terpilih KNPI Situbondo sehingga Ansor mendapat pujian dari Bupati Soedariyanto dan Muspida lainnya pada waktu itu karena dinilai berhasil berperan aktif membantu pemerintah. .
________________________________________Drs. Munigi Edi Prayitno, M.Si (1994–1999)
Alamat: Desa Bugeman, Kecamatan Kendit
Jejak Perjuangannya
Pada periode 1994 – 1999 ini, perjalanan Ansor bisa dikatakan relatif berjalan normal. Betapa tidak, pada masa kepemimpinan Sahabat Drs Munigi Edi Prayitno M. Si pernah mengadakan pengajian akbar didepan Gedung NU dan diterminal Situbondo dengan mendatangkan si Raja Dangdut Indonesia Rhoma Irama bersama sonitanya pada podium lantai 2 Gedung NU sekaligus melakukan aksi amal guna kepentingan penyelesaian Gedung NU yang berada di jalan Madura nomor 79 itu. Dan ia sempat menkonsolidasikan kader kader Ansor dengan baik terbukti pada tahun 1998 meski badai politik Nasional tergoncang begitu deras dan suhu politik di daerah juga memanas. Ansor bersama elemen masyarakat lainnya terpaksa adakan aksi turun jalan dengan tuntutan reformasi dan tumbangnya rezim Soeharto pada waktu itu, Hasilnya Sahabat Munigi begitu sapaan akrabnya, tercatat sebagai ketua Ansor pertama yang berhasil melenggang ke Kenanga 01 sebagai anggota DPRD Kabupaten Situbondo pada pemilu 1999 lewat PKB hingga 2 periode berikutnya. .
________________________________________H. Syaiful Bari, S.Sos., M.M. (2000–2010)
Alamat: Dusun Langai, Sumberkolak, Kecamatan Panarukan
Jejak Perjuangannya
H.Syaiful Bari,S.sos,MM didaulat sebagai ketua PC GP Ansor Situbondo dimana situasi politik nasional hingga daerah dalam kondisi uforia era reformasi. Kebetulan ia merupakan kader IPNU dan dirinya berstatus Aparatur Sipil Negara atau ASN sehingga banyak ASN yang berada di birokrasi pemerintahan berminat bergabung. Baik sebagai pengurus maupun sebagai anggota Ansor. Pada saat itulah, Banser pernah dibentuk besar besaran sekaligus melakukan Show Of Force dengan menunjukkan kekuatan kader setiap ada event besar NU termasuk konsolidasi internal organisasi Ansor baik berupa Seminar, Pelatihan dan sebagainya. Pada saat itu Ansor juga mendapat perhatian pemerintah dibawah Bupati Diaman. .
________________________________________Badrus Saleh, S.H. (2010–2015)
Alamat: Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji
Jejak Perjuangannya
Awal era kepemimpinan Sahabat Badrus Saleh ini sebenarnya adalah masa masa transisi. Dimana Ansor Situbondo pada saat itu harus diselamatkan dari konflik internal kader demi untuk keberlanjutan jalannya organisasi. Akhirnya Sahabat Badrus mampu mengakomodir semua kader dari berbagai elemen dan latar belakang pondok pesantren untuk dimasukkan di jajaran pengurus. Hal tersebut berkat kegigihannya dan petuah dari Almagfurlah KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin serta para seniornya. Disamping itu, Ansor Situbondo dibawah nahkoda Sahabat Badrus berhasil menata kepengurusan mulai dari tingkat PAC hingga ranting karena kepengurusan pasca peralihan kepemimpinan ke Sahabat Badrus di Ansor perlu adanya refreshing kepengurusan agar organisasi berjalan dengan baik dan efektif. Setelah terbentuknya kepengurusan mulai dari tingkat PAC hingga Ranting, Ansor Situbondo mengadakn PKD yang dimotori oleh Pimpinan Cabang dan mampu mencetak ratusan kader. Pada kepemimpinan Sahabat Badrus ini, juga Kader kader Ansor berhasil didistribusikan ke peran peran strategis mulai dari tingkat Kecamatan hingga Desa pasalnya Sahabat Badrus dipercaya dan ditakdirkan sebagai anggota komisioner KPU Situbondo. Tidak terkecuali, Kepemimpinan Sahabat Badrus membentuk sayap semi otonum bernama Rijalul Ansor yang membidangi internalisasi ideologi Aswaja serta memperkuat amaliyah NU. .
________________________________________Yogie Kripsian Sah, S.STP., M.Si. (2015–2019, 2020–2024)
Alamat: Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo
Jejak Perjuangannya
Pasca berakhirnya kepengurusan Ansor Situbondo yang dipimpin Sahabat Badrus pada tahun 2015, Ansor Situbondo melaksanakan Konferensi Cabang yang akhirnya Sahabat Yogie Kripsian Sah, S.STP, M.Si terpilih ketua PC GP Ansor Situbondo. Karena masih muda dan energik, ia memimpin Ansor Situbondo selama 2 periode. Pada masa periode pertamanya, focus program kerja Ansor pada kualitas kader dengan lulus kaderisasi berjenjang serta focus pada akreditasi organisasi dengan menghidupkan kembali komponen struktur kepengurusan dari PAC hingga Ranting. Periode pertama Sahabat Yogie Kripsian Sah, S.STP, M.Si dinilai tidak ada hambatan. Hampir kegiatan hampir mendapat support dan dapat bersinergi dengan pemerintah. Terbukti Peringatan Hari Santri Pertama pada Tahun 2016, Ansor dipercaya sepenuhnya untuk memimpin event birokrasi yang berkolaborasi dengan ormas yang ada di Situbondo. Juga pernah mengumpulkan kader Banser sebanyak 1500 dengan kegiatan Ansor Banser Bershalawat bersama KHR Moh Kholil Asad di Alun Alun Situbondo. Pada periode kedua sahabat Yogie ini, Ansor Situbondo harus lebih smart (Cerdas). Karena potensi kader yang dimiliki hampir rata rata memiliki pengetahuan intelektual yang mumpuni apalagi saat ini Pemuda Ansor adalah kader yang berada pada masa 4.0 atau kader Milenial. Tantangan organisasi dan kader kedepan akan lebih berat. Pasalnya medan juangnya tidak melulu focus pada penataan internal organisasi melainkan dihadapkan pada keadaan dan masa yang serba digital. Maka Ansor Situbondo baik secara organisasi dan kemampuan kader harus bisa menghadapi dan mampu memberi warna dalam ruang strategis pada era insdustri 4.0. Mampu menjadi capital Milenial yang mandiri serta sejahtera. Namun, Kaderisasi dan akreditasi organisasi juga harus berjalan massif karena dengan keduanyalah organisasi akan berjalan organik dan sistematik. meski support pemerintah daerah hari ini belum melirik potensi yang dimilki Ansor Situbondo. Apalagi masa tersebut Indonesia dibombandir oleh virus corona, tidak banyak aktivitas yang dilaksnakan, hanya bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru atau sisoal distancing. .
________________________________________Johantono, S.Pd. (2025–Sampai Sekarang)
Alamat: Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan
Jejak Perjuangannya
Terpilih pada konferensi cabang ke XII Tahun 2025 ini di Pondok Pesantren Sumber Bunga, Di tangannya sebagai nahkoda Ansor Situbondo ia akan melakukan aksi aksi nyata serta komitmen untuk melanjutkan perjuangan. Meperkuat hubungan dengan Pemerintah Daerah dan Stake Holder lainya sangat mesrah, sinergitas akan terus dijalankan guna untuk mewujudkan Situbondo benar benar naik kelas. Mantan aktivis PMII Situbondo ini sudah jatuh bangun dalam dunia organisasi dan kaya akan pengalaman. Terbukti sudah 2 periode menjadi anggota dewan dari fraksi kebangkitan bangsa.



